Thursday, May 30, 2013

Kelebihan Dan Kelemahan Suzuki Forsa

KELEBIHANNYA:
- Suzuki Forsa harga jualnya stabil.
- Irit bahan bakarnya.
- Spare part mudah didapat, memakai mesin F10A, sama dengan suzuki carry 1000, dan 
   suzuki Jimny/katana/karimun kotak.
- Mesin sangat bandel.
- Ruang Kabin penumpang lebih luas dibanding, kompetitor yang sejenis (Daihatsu Charade, 
   Toyota Starlet).
- Sudah memakai power window (Tipe GLX), central lock dan elektrik mirror (Tipe 
   GL&GLX).
- Akselerasi cukup cepat dan Top Speed masih bisa mencapai 120-135 km bila kondisi mesin
   masih Ok. 


KELEMAHANNYA:
- Kalau pakai AC mesin agak berat, jadi kurang enak buat lari (Maklum cuma 1000.cc). 
   pastikan AC yang terpasang masih standar atau kalau sudah diganti pastikan kompresor  
   AC nya yang bagus dan sesuai. 
- Karena termasuk mobil klasik, pada saat baru beli pastikan juga kabel-kabel diseting ulang 
   biar lampu-lampu dan alat-alat elektronika lainnya berjalan normal, karena biasanya 
   kabel-kabel sudah penuh jumper dan tidak standar lagi.
- Dinamo Ampere/Jalan/Alternator bawaan Kapasitasnya kecil 35A jadi bagusnya harus 
   diupgrade ke 70A-90A. 
- Bila Saat Macet lama dan memakai AC, Mesin akan panas, solusinya: harus ganti 
   Fan radiator yang lebih cepat putarannya/Rpmnya. bisa pake punya karimun kotak
   /toyota avanza/daihatsu xenia. 
- Ruang Bagasi kecil.
- Belum memakai Power Steering, Agak berat hanya pada saat parkir, tapi kalau pada saat
   sudah jalan setirnya ringan. 


Tuesday, May 28, 2013

Tentang Ban Dan Velg Suzuki Forsa


OFFSET/ET VELG
offset_copy_copy

Offset/ET adalah ukuran ketebalan bagian belakang velg yang langsung menempel kepada tromol pada roda mobil. Disamping ialah gambar penampang melintang dari sebuah velg. Semakin besar offset/ET maka bila dipasangkan velg akan semakin kedalam fender mobil.
Contohnya velg dengan offset 45 apabila dipasangkan pada mobil posisinya akan lebih masuk daripada velg dengan offset 25.
Tetapi ada beberapa faktor yang harus
diperhatikan, apabila velg dengan offset terlalu besar maka ada kemungkinan velg akan mentok dengan bagian dalam komponen mobil seperti spakbor dalam, batang shockbreaker, mangkok per atau yang lainnya dan juga sebaliknya apabila velg dengan offset terlalu kecil maka ada resiko velg akan menyentuh fender mobil.
Oleh karena itu sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu sebelum membeli velg tertentu yang akan dipakai pada mobil anda.
OFFSET/ET VELG UNTUK SUZUKI FORSA 
Offset/ET untuk Suzuki Forsa adalah sbb: 
LEBAR : 6" (inch)
OFFSET : +38 sampe +45
pcd.jpg
PCD VELG
PCD adalah singkatan dari Pitch Circle Diameter dimana mempunyai arti jarak lubang baut pada velg.
Lingkaran biru melambangkan baut roda pada mobil anda.
Terlihat bahwa ada 4 buah baut yang berada dalam lingkaran dengan diameter 100mm (R50mm). Konfigurasi seperti ini dinamakan PCD 100 dengan 4 buah lubang baut roda.
Untuk mengetahui sendiri PCD roda mobil anda, ukurlah dengan penggaris diameter lingkaran baut rodanya dengan penggaris.
 


List PCD untuk beberapa mobil tercantum sbb:
PCD 100 H 4  (Hole/Lubang baut roda):

- MITSUBISHI Lancer Evo
- SUZUKI Baleno,Swift
- BMW M10/M40
- TOYOTA Starlet,Corolla,Yaris,Soluna,Vios..
- HONDA Civic,Genio,Estillo..
PCD 114 H 4  (Hole/Lubang baut roda):
- SUZUKI Forsa,Amenity,Carry,Esteem.
- TOYOTA Kijang,Avanza,Corolla DX
- ISUZU Panther
- HONDA Maestro
- MITSUBISHI Lancer DanGan, SL ,Eterna.
LEISURE VELG AFTER THE CHANGE IS GREATER
Banyak orang bertanya bagaimana perubahan kenyamanan dalam berkendaraan setelah mengganti ukuran velg standar dengan ukuran velg yang lebih besar.Manfaat dari melakukan perubahan ukuran velg dan ban adalah :
1.Respon yang lebih baik ketika berubah arah
2.Kontak yang lebih luas dengan permukaan jalan
3.Daya cengkeram yang lebih besar
4.Pengendalian dan control yang lebih baik
5.Penampilan yang lebih keren dan lebih modern.
Dan mengenai kenyamanan, gambarannya seperti contoh di bawah ini.
Honda New City, dibekali velg 15 inch dengan ban 195/55/15 pada saat baru keluar dari pabrik. Apabila ingin mengganti dengan velg lebih besar, maka terjadi juga perubahan pada ukuran ban.
Velg 15" dengan ban 195/55/15, index ketebalan ban ukuran ini adalah : 195 x 55% = 107,5, kita memakai ini sebagai patokan kenyamanan 100%.
Velg 16" dengan ban 195/50/16, index ketebalan ban ukuran ini adalah : 195 x 50% = 97,5, kenyamanan menjadi 90,90% dari velg ukuran standar.
Velg 17" dengan ban 205/45/17,index ketebalan ban ukuran ini adalah : 205 x 45% = 92,25, kenyamanan menjadi 86,01% dari velg ukuran standar.
Velg 18" dengan ban 215/35/18,index ketebalan ban ukuran ini adalah : 215 x 35% = 75,25, kenyamanan menjadi 70,16% dari velg ukuran standar. Dari perbandingan angka ketebalan index ban maka bisa diperkirakan berapa persen kenyamanan yang akan berkurang.
MEMBACA SPESIFIKASI BAN
Dinding ban Anda, yang dikenal dengan nama “sidewall”, berisikan semua informasi yang Anda butuhkan untuk mengenal ban Anda. Semua ban, Semua merek, diwajibkan menyediakan informasi ini.





Tire Type” memberitahu Anda untuk kendaraan jenis apa ban ini dibuat. 
- “P” berarti ban ini dibuat untuk kendaraan pengangkut penumpang. 
- “LT” berarti ban ini dibuatuntuk"light truck" atau kendaraan pengangkut barang yang  
     tidak terlalu besar seperti pick-up.
- “Tire Width” memberitahu Anda ukuran ban diukur dari dinding yang satu ke dinding 
     yang lain. Dalam contoh ini misalnya, lebar ban adalah 215 milimeter.
- “Aspect Ratio” adalah perbandingan antara tinggi ban dan lebarnya. Dalam contoh ini 65 
    berarti tinggi ban adalah 65% dari lebar ban.
- “Construction” memberitahu Anda bagaimana ban ini dirakit. “R” berarti “radial”, yang 
     berarti bahwa benang-benang ply di tubuh ban ini yang merupakan lapisan yang  
     membentuk badan dari ban, menutupi seluruh ban dari bead ke bead. “B” berarti bahwa 
     ban ini termasuk jenis “bias construction”, yang berarti bahwa benang-benang ply dirajut 
     secara diagonal melintasi ban dari bead ke bead, dengan arah lapisan silih berganti agar 
     saling memperkuat.
- "Wheel Diameter" adalah lebar velg dari satu ujung ke ujung yang satu lagi. Diameter 
    untuk velg ini adalah 15 inci.
- "Load Index" adalah angka yang menginformasikan beban maksimum dalam kilogram 
    yang dapat dipikul oleh sebuah ban bila tekanan udaranya tepat. Anda bisa juga 
    menemukan angka beban maksimum dalam kilogram dan pon di tempat lain di dinding 
    samping ban.
- "Speed Rating" memberitahu Anda kecepatan maksimum untuk ban. “H” berarti bahwa 
    ban tersebut dapat dipakai untuk kecepatan maksimum 210 kilometer per jam. Ingatlah 
    bahwa peringkat ini hanya dimaksudkan untuk mengindikasikan kapabilitas kecepatan 
    ban, dan sama sekali TIDAK DIANJURKAN bahwa Anda melampaui batas-batas 
    kecepatan legal yang tertera di rambu-rambu lalu lintas. Selalu perhatikan batas-batas 
    kecepatan yang diperbolehkan.
CHART PERINGKAT KECEPATAN 
Setiap produsen ban menyediakan banyak ban dalam versi kecepatan tinggi untuk mengimbangi kemampuan mobil-mobil tercepat di dunia. Secara umum dianjurkan agar setiap kali anda harus mengganti ban untuk kecepatan tinggi anda menggunakan ban dengan kapabilitas yang sama atau lebih tinggi lagi. Bila mobil anda dilengkapi dengan ban-ban dengan sertifikasi peringkat kecepatan maksimum yang berbeda-beda, maka kecepatan maksimum dibatasi oleh sertifikasi kecepatan maksimum yang dimiliki ban dengan peringkat kecepatan paling rendah di mobil itu. Peringkat kecepatan tidaklah menunjukkan seberapa baik ban itu bekerja ataupun berbelok. Peringkat kecepatan hanya menjelaskan kemampuan ban itu bertahan dalam kecepatan tinggi.
Setiap Produsen ban tidak merekomendasikan penggunaan produk-produknya di luar batas-batas kecepatan legal. "DOT" berarti bahwa ban ini mematuhi semua standar keselamatan yang diterapkan oleh Departemen Transportasi Amerika Serikat. Di sebelah DOT terdapat identifikasi atau nomor seri, yaitu kombinasi angka dan huruf sebanyak 12 digit. "UTQG" adalah singkatan dari “Uniform Tire Quality Grading”, yaitu sistem peringkat kualitas yang dikembangkan oleh Departemen Transportasi (DOT) Amerika Serikat.

TEKANAN UDARA DALAM BAN
 Adalah penting sekali untuk memeriksa tekanan udara ban anda sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan dengan menggunakan alat pengukur yang akurat. Kelebihan atau kekurangan tekanan udara akan menyebabkan keausan ban yang abnormal dan sebelum waktunya, yang pada gilirannya akan menyebabkan panas yang berlebihan, pemborosan BBM atau bahkan bahaya yang diakibatkan kerusakan ban. Periksalah tekanan ban ketika masih dalam kondisi dingin dan sudah beberapa jam tidak dijalankan. Kalau anda jalan satu kilometer saja, tekanan udara dalam ban akan meningkat dan pengukuran tidak akurat lagi. Kalau tekanan udara terus berkurang, itu tandanya ada yang tidak beres pada ban ataupun velg. Bawalah mobil anda ke dealer Ban/Tukang Ban yang profesional bila anda mengalami situasi seperti ini.
MEMERIKSA TELAPAK BAN 
Ada cara sederhana untuk memeriksa apakah telapak ban masih cukup tebal. Setiap ban untuk kendaraan penumpang, pengangkut barang berukuran kecil atau mobil komersial berukuran menengah selalu memiliki palang indikator keausan yang tercetak di telapaknya. Palang-palang ini terletak di dasar guratan telapak di beberapa lokasi pada ban. Jika ban sudah mengalami keausan sampai pada titik di mana palang-palang ini rata dengan telapak
ban, maka itu berarti ban itu sudah harus diganti.  

KEAUSAN DI BAG PINGGIR TELAPAK BAN : TEKANAN UDARA TIDAK CUKUP 
Ban tampak seperti di foto ini, kemungkinan Karena tekanan udara ban tidak mencukupi. Musuh terbesar sebuah ban adalah tekanan udara yang tidak cukup. Kondisi ini mengurangi usia telapak ban melalui keausan yang berlebihan di sudut-sudut luar atau bahu ban. Selain itu, ban-ban menjadi ekstra panas, dan ini akan mengurangi daya tahannya. Selain itu, karena tahanan bergulir semakin besar, pemakaian BBM menjadi lebih boros. Ban yang kempis membuat mobil harus bekerja lebih keras. Periksa tekanan udara ban-ban anda. Keausan yang tidak merata juga disebabkan kondisi suspensi mobil yang tidak selaras atau masalah mekanis lainnya.
KEAUSAN DI BAGIAN TENGAH TELAPAK BAN : BAN TERLALU KERAS  Kalau tekanan udara  dalam ban terlalu tinggi, bagian tengah telapak ban menanggung hampir seluruh berat mobil dan muatannya dan menjadi aus lebih cepat daripada di bagian-bagian pinggir. Keausan yang tidak merata memperpendek usia ban. Periksalah ban-ban Anda secara teratur dan jaga agar tekanan udaranya pas. Keausan yang tidak merata juga dapat diakibatkan oleh ketidaklarasan atau masalah-masalah mekanis lainnya.     
GELEMBUNG-GELEMBUNG DI TELAPAK:BAN YANG SUDAH AUS
Gelembung (juga disebut cupping , dipping atau scalloping ) biasanya terjadi pada ban-ban depan, walaupun ban-ban belakang juga dapat mengalami gelembung. Penyebabnya adalah roda-roda yang tidak imbang atau suspensi maupun sistem stir yang sudah aus.

PINGGIRAN BAN ANDA AUS DENGAN POLA MIRIP MATA GERGAJI.  
KetidakSelarasan. Apakah pinggiran-pinggiran ini mirip mata gergaji? Hal ini disebabkan gesekan ban yang tidak pas dengan permukaan Jalan. Solusinya adalah Keselarasan & Keseimbangan (Spooring & Balancing). Kedalaman telapak ban penting bagi kinerja ban tersebut. Kalau Anda merasakan daya cengkeram berkurang di waktu hujan, mungkin ban-ban Anda tidak lagi mempunyai ketebalan telapak yang cukup di ban-ban Anda. Bila ketebalan telapak ban sudah tinggal 1/16 inci, maka ban tersebut sudah harus diganti. 
PENGIMBANGAN BAN/BALANCING
Ban yang tidak imbang akan menyebabkan getaran atau vibrasi, yang pada gilirannya akan membuat pengemudi cepat merasa lelah di samping keausan telapak ban yang terlalu dini. Akibat lainnya adalah kerusakan suspensi mobil Anda. Ban-ban Anda harus diimbangkan pada waktu pertama kali dipasang di velg atau sesudah dipasang kembali setelah diperbaiki. Pengimbangan ban harus segera diperiksa begitu Anda mulai merasakan getaran.
PELARASAN KENDARAAN/SPOORING
Sebuah kendaraan dikatakan laras (aligned) bila semua komponen suspensi dan stir berada dalam keadaan baik serta semua ban dan velg berada dalam keadaan benar-benar lurus. Bila Anda mendeteksi keausan telapak ban yang tidak merata, hal ini mungkin disebabkan ketidaklarasan dan harus segera ditangani oleh profesional.
PERBAIKAN BAN
Perbaikan ban harus dilakukan oleh profesional ban yang terlatih. Prosedur reparasi yang benar mencakup pencopotan ban dari velgnya untuk pemeriksaan yang menyeluruh, kemudian penggunaan penambal dan plug untuk menutupi lubang-lubang selama masih berada dalam batas-batas yang dapat diperbaiki.

Friday, May 17, 2013

Suzuki SA-310 "Swift"






Suzuki SA-310 diperkenalkan pada tahun 1984 untuk melengkapi garis mobil Suzuki untuk jenis mobil Mini/City Car. Suzuki SA-310 dikeluarkan untuk bersaing dengan Daihatsu Charade, Nissan Micra dan Opel Corsa. Pada tahun 1986 Terdapat beberapa perubahan kecil dan mobil kemudian diberi nama "Swift". General Motors membeli konsepnya dan dijual sebagai "Chevrolet Sprint" di Amerika Serikat. Suzuki SA-310 dijual dalam 2 versi GA dan versi GL, GL menjadi mobil mewah. Untuk kapasitas tempat duduk untuk Empat orang Jepang dapat dengan mudah muat tapi untuk Orang Eropa yang badannya lebih tinggi mobil hanya dianggap cocok untuk dua orang dewasa dan dua anak-anak.

Suzuki SA-310 memiliki tujuan baru membuat mesin yang seluruhnya terbuat dari paduan logam ringan dengan berat hanya 63 kg. Tujuannya adalah untuk efisiensi bahan bakar, bukan kecepatan. Kekuatan 50 BHP digunakan untuk torsi, bukan kecepatan, membuat mobil naik jalan berbukit dengan mudah dengan tanpa diduga. Konsumsi bahan bakar, atau kekurangan itu, adalah titik terkuat Suzuki SA-310 itu. Dengan konsumsi bahan bakar sekitar 1 liter per 23 kilometer. 

Pada semua kecepatan suara mobil sangat senyap dengan konsep mesin itu sendiri ditambah isolasi suara yang baik. Gear box pada saat pergantian gigi, ringan dan tepat seperti yang diharapkan dari sebuah mobil Jepang.     


Engine Technical Data                         

Engine type:                               Four stroke cycle, water cooled
Number of cylinders:             3
Bore, stroke:                              74.0 mm, 77.0 mm
Horsepower:                              50 bhp at 5800 rpm
Torque:                                        75 Nm at 3600 rpm
Compression ratio:                 8.8 : 1
Carburetor:                                AISAN two barrel down draft
Transmission:                           5 speed manual gear box
Weight of engine:                     63 kg
Engine lubricant:                     BP 10W40
  

SA310 Engine

Sizes and Brakes
Total weight (excluding audio system):                                                                          675 kg
Total weight (including audio system, fuel and all added electronic gadgets)
As measured 15 April 1999 at the CNC lorry weighing bridge:                                  760 kg
Maximum tolerable weight:                                                                                           1130 kg
Length, width, height:                                                                         359 cm, 155 cm, 135 cm
Chassis layout:                                                                           front engine, front wheel drive
Brakes, front
:                                                                          disc brake (floating caliper type)
Brakes, rear:                                                                          drum brake (leading and trailing)
Braking from 100 KM/h                                                                                              47 meters
Tyres and pressure:                   145SR12 (Michelin MX) at 220 kPa (2.2 km/cm2, 31 psi)   Suspension:                                                                                       front strut, rear leaf spring
Shock absorbers:                                                                                                                     Koni   

 
Acceleration

Acceleration from zero:                                                              0 - 60 km/h            5.7 sec.
                                                                                                      0 - 80 km/h            9.3 sec.
                                                                                                      0 - 100 km/h        14.9 sec
                                                                                                      0 - 120 km/h        24.0 sec.

Acceleration in 4th gear:                                                          60 - 80 km/h           7.5 sec.
                                                                                                   60 - 100 km/h         15.7 sec.
                                                                                                   60 - 120 km/h         26.6 sec.

Acceleration in 5th gear:                                                          60 - 80 km/h         10.3 sec.
                                                                                                   60 - 100 km/h         23.0 sec.
                                                                                                   60 - 120 km/h         40.2 sec.

Difference between speed on indicator and real speed:   
As measured by Dutch police and "Veilig Verkeer Nederland" in the "Project snelheidsbeheersing Flevolan d" on 21 March 1998                                                                                              
                                                                                                   50 km = 45 km                               
                                                                                                   80 km = 70 km
                                                                                                 100 km = 93 km  
Official top speed:                                                                                                       145 KM/h   
Personal best top speed (off hill, little weight, wind in the back, long road):     170 KM/h

Lain-lain

Sound pressure level at:  60 km/h   65 dB (A)
                                            80 km/h    67 dB (A)
                                          100 km/h    70 dB (A)
                                          120 km/h    73 dB (A)
                                          136 km/h    76 dB (A)
 

     
        

   
  



 





   





























































































































































































































































Suzuki Cultus/Swift/Forsa di Indonesia


Suzuki Cultus Pertama kali masuk indonesia tahun 1985 dengan mesin (1000cc) 1.0 L, 3-silinder, dinamai Suzuki SA-310, atau lebih dikenal dengan nama Suzuki Swift, (klik Link Untuk lebih lanjut tentang Suzuki Swift) dengan model sedan hatchback 3 Pintu. Terdapat 2 varian GA dan GL.

Suzuki SA310 GA/Swift GA
Suzuki SA310 GA/Swift GA
 



Mesin SA310

Pada tahun 1986 barulah dikenalkan Suzuki Forsa dengan bentuk sedan hatchback 5 Pintu, bermesin (1000cc) 1,0L, 4-silinder. Dengan sistem berpenggerak roda depan dengan memakai transmisi 5 speed kecepatan. Suzuki Forsa mempunyai Top Speed diatas 100 km/jam. Dengan desain sederhana dari Suzuki Jepang, Suzuki Cultus (swift dan forsa) di Jepang mulai diproduksi sekitar tahun 1983, akan tetapi di Indonesia, mulai didatangkan oleh INDOMOBIL Grup sejak tahun 1985. Untuk model tahun 1986 atau model pertama ada perbedaan sedikit pada bodi bagian belakang saja dengan tahun-tahun diatasnya. 

Suzuki Forsa Generasi Pertama
 
Suzuki Forsa Generasi Pertama

Suzuki Forsa glx
Suzuki Forsa glx












Mesin F10A

Untuk mesin dari tahun 1986 sampai tahun 1990 sama. Menggunakan Mesin Suzuki F10A.
Pengguna Mesin Suzuki F10A1.0 L (970 cc/59 cu in, 65.5 x 72.0 mm)




Mesin 970 cc F10A engine seperti juga 870 cc (62.0 x 72.0 mm, LJ462Q) and 1,051 cc (65.5 x 78.0 mm, LJ465Q) saat ini masih diproduksi di Cina dan digunakan dalam sejumlah kendaraan.
Untuk Suzuki Forsa yang ada di Indonesia model 5 pintu hatch back. untuk yang jenis sedan coupe atau dua pintu hanya keluar untuk pasar Eropa, Amerika, Australia, dan lainnya. Pada tahun pertama diproduksinya Suzuki Forsa yaitu untuk menyaingi pasar sedan sejenis pada saat itu yaitu Daihatsu Charade dengan Toyota Starlet. Makanya model-model Suzuki Forsa juga hampir sama dengan mobil-mobil sejenis pada saat itu. Hanya saja untuk Type GLX nya Suzuki Forsa sudah menempatkan Power Window sebagai aksesoris tambahan untuk membedakan dengan merek-merek sedan sejenis pada tahun yang sama seperti Charade dan Starlet.

Pada tahun 1987 untuk mobil-mobil Sedan buatan Jepang aksesoris power window merupakan barang yang mewah sebagai fasilitas sebuah mobil, padahal pangsa pasar Suzuki Forsa merupakan kalangan menengah kebawah, tidak seperti mobil sedan buatan Honda seperti Civic dan Accord yang mentargetkan pasar menengah keatas untuk menyaingi mobil-mobil sedan keluaran Amerika dan Eropa untuk pasar Asia termasuk Indonesia.

Makanya Suzuki Forsa type GLX yaitu antara tahun 1988 sampai 1990 merupakan mobil sedan laris dan banyak digemari anak muda jaman itu, dikarenakan sangat irit dan murah dengan fasilitas mewah.

Sunday, May 12, 2013

Suzuki Forsa/Suzuki Cultus

                 Suzuki Cultus adalah mobil supermini yang pertama kali dipamerkan pada Tokyo Motor Show yang ke 25, Secara resmi diperkenalkan ke pasar domestik Jepang pada tahun 1983 dan akhirnya diproduksi di tujuh negara terdapat tiga generasi dan dipasarkan di seluruh dunia dengan beberapa nama sebutan - Lebih dikenal sebagai Suzuki Swift, Geo Metro, dan Holden Barina. Ditawarkan dalam empat variasi bentuk dengan mesin dari keluarga mesin G Suzuki, Cultus generasi kedua masih diproduksi di Pakistan. Cultus telah dipasarkan di Asia, Amerika Utara, Amerika Selatan, Australia, dan Eropa. Walaupun tidak pernah secara resmi dipasarkan di Selandia Baru, Cultus juga diimpor dan dijual di pasar sekunder. Cultus Nama berasal dari kultus Latin, yang berarti "perawatan" atau "pemujaan."

Nama Lain:  Suzuki SA-310/SA-413, Suzuki Swift, Suzuki Khyber, Suzuki Forsa, 
                      Holden Barina,Chevrolet Sprint/Sprint Metro, Pontiac Firefly (Canada), 
                      Isuzu Geminett (JDM).
Tahun Produksi: 1983–1988
Tempat Perakitan: Kosai Japan, Bogotá Colombia, Quito Ecuador (Aymesa), 
                            Nairobi Kenya, Pekan Malaysia (DRB-HICOM),
                            Trentham, New Zealand (GMNZ).

Body style: 3/5-door hatchback                                      
Layout : Front-engine, front-wheel-drive layout                       
Wheelbase: 3-door: 2,245 mm (88.4 in)
                     5-Door: 2,345 mm (92.3 in)

Length: 3-door: 3,585 mm (141.1 in)
              Export: 3,670 mm (144.5 in)
              5-Door: 3,685 mm (145.1 in)
              Export: 3,770 mm (148.4 in)
Width:                1,530 mm (60.2 in)
              Export: 1,545 mm (60.8 in)
Height: 1,350 mm (53.1 in)
Curb weight: 620 kg (1,367 lb)-750 kg (1,653 lb)   


                 Generasi pertama dari Cultus dirancang dan dikembangkan oleh Suzuki untuk Pasar Domestik Jepang (JDM) dan diperkenalkan sebagai SA310 1983, yang kemudian berubah nama menjadi Cultus. GM dan Suzuki telah membentuk aliansi pada tahun 1981, sehingga GM mampu memasarkan Cultus sebagai Captive import, diperkenalkan ke pasar Amerika Utara sebagai 1985 Chevrolet Sprint. Dimulai pada tahun 1985, Cooper Motor Corporation (CMC) dari Nairobi, Kenya, juga merakit SA310. Perakitan Selandia Baru  (dengan nama Suzuki Swift tetapi juga dijual dengan nama Holden Barina) dimulai pada tahun 1985.  
              
                      Nama Sebutan      Market           Body
1983–1988  Suzuki Cultus        Japan               3/5 a.
1985–1988  Suzuki Forsa         Canada             3/5 b.
1986–1990  Suzuki Forsa         Indonesia         3/5

1985–1988  Chevrolet Sprint    N. America     3/5 c.
1987–2004  Chevrolet Sprint    Colombia        5 d.
1985–1988  Holden Barina       Australia          5
1985–1988  Pontiac Firefly       Canada            3/5
 

3= 3-Pintu hatchback
5= 5-Pintu hatchback 

a. Pada awalnya dijual dengan nama SA-310
b. Juga Hawaii, Guam, N. Marianas and Uji Pasar di USA di 48 negara bagian. 
c. Canada's "Chevrolet" Sprint model diproduksi hingga tahun 1991 
d. Diproduksi di GM Colmotores, Bogotá, Colombia

Suzuki Swift, Gen I
(Marketed by Pak-Suzuki Motor Co.)
Suzuki Swift Gen I (Rear View)

American markets


Pada Awalnya dipasarkan dengan nama Suzuki Forsa, dipasarkan di Ekuador, Chili, Kanada dan Amerika Serikat, (sedikit) mulai tahun 1985-1988. Suzuki menawarkan mobil supermini dengan karburator 1,0 L inline-3 silinder maupun injeksi 1,0 L inline 3 silinder turbocharged. Mobil memiliki jangkauan jauh lebih besar di Amerika Utara sebagai Chevrolet Sprint dan Pontiac Firefly. Suzuki awalnya tidak memasarkan Forsa di daratan Amerika, melainkan hanya di Hawaii, Guam dan Mariana Utara. Dengan Jumlah yang sedikit beberapa model Forsa diimpor ke daratan AS untuk menguji kelayakan komersial dari supermini di AS. Untuk pemasaran Forsa di AS, tercatat di situs EPA Fuel Mileage mencatat model 1985 sebagai Suzuki SA310 (nama asli JDM untuk Cultus, Forsa dan Swift), tidak ada catatan untuk model 1986 - untuk Forsa dan Forsa Turbo untuk model 1987 dan 1988. Untuk Amerika Utara, Suzuki berubah nama dari Forsa ke Swift. Pada tahun 1989 dikenalkan untuk generasi kedua. 
1984 - Suzuki dan General Motors mengumumkan mereka akan menjual model rebadged  
              dari Suzuki Cultus di Amerika Utara sebagai Chevrolet dan Pontiac, dan Suzuki 
              menjual versi mereka sendiri sebagai Forsa.
1985 - GM mulai memasarkan di Amerika Utara sebagai Chevrolet Sprint. Mobil ini juga 
              dijual sebagai Suzuki Forsa dan Pontiac Firefly di Kanada. Chevrolet Sprint hanya 
              dijual di Amerika Serikat Barat sampai tahun 1986.     
1986 - Chevrolet Sprint memulai penjualan nasional di AS. Konsumen Sprint punya pilihan 
              Mesin, Model Base dan model Turbo. Firefly dipasarkan dalam tiga model FE, 
              Turbo, dan Base.
1987 - Nama Metro pertama kali muncul terinspirasi oleh Chevrolet Sprint, yaitu 
              "Chevrolet Sprint Metro."     
1988 - Produksi pertama Geo Metro model dimulai di pabrik Suzuki diHamamatsu, Jepang.
             
Chevrolet Sprint 

Chevrolet Sprint dijual di Amerika Serikat dan Kanada, sementara GM terus memasarkan Chevette sampai dengan tahun 1987  bersama Sprint. Pada tahun 1988, model hatchback dinamakan Chevrolet Sprint Metro. 

"Sprint" dan "Sprint Metro" mempunyai mesin yg berbeda, Meskipun keduanya memakai sistem karburator yang dikendalikan komputer. Dari tahun 1985 sampai 1988, Karburator mesin 1,0 L-3 silinder menggunakan desain kepala hemispherical. Kemudian memakai sistem injeksi sehingga pada tahun 1989 kepala silinder dirancang ulang untuk menambahkan pendinginan tambahan yang diperlukan, untuk mengurangi gas buang. 

Sprint awalnya ditawarkan di sebagian kawasan AS barat untuk model tahun 1985, kemudian Chevrolet memasarkan Sprint di Amerika Utara.  Semua model awalnya 3- pintu hatchback. Mulai tahun 1986, versi hatchback lima pintu ditawarkan, yang disebut Sprint Plus. Tahun itu juga, model lain yang disebut Sprint ER ditawarkan yang dengan beberapa fitur tambahan, seperti  lampu "upshift" untuk menunjukkan kecepatan yang ideal untuk berpindah gigi yang lebih tinggi pada model transmisi manual. Meskipun AC tersedia di semua tahun, transmisi otomatis tiga kecepatan tidak ditawarkan sampai tahun 1986. Semua model berfitur penggerak roda depan dan ban 12 inci.

Mesin Versi turbocharged 1.0 L 3-silinder tersedia di Turbo Sprint di Amerika Serikat dan Kanada. Warna terbatas pada warna merah, putih dan biru untuk Turbo Sprint. Di Amerika Serikat, Sampai dengan dikenalkan Geo Metro (Cultus generasi kedua), tapi di Kanada tetap dipasarkan. 

Kolumbia 
"Chevette Sprint" pada awalnya akan dipakai untuk "Chevrolet Sprint" (generasi pertama) di Kolombia untuk membedakannya dari kit Opel knock down yang diimpor dari Brasil. Ketika diperkenalkan pada tanggal 7 Oktober 1986, Sprint menyebabkan sensasi. Sedikit modifikasi dibuat pada tahun 1987, termasuk meningkatkan ukuran roda dari 12 "ke 13" dan Sprint tetap diproduksi dengan tanpa perubahan berarti hingga tahun 2004, dengan total produksi 70.848. 

Chevrolet Sprint Turbo, Gen I
Chevrolet Sprint Gen I (Colombia)