Thursday, April 30, 2015

9 Langkah Penting Dalam Mencapai Hasil Pengecatan Yang Baik



Menghasilkan cat yg bagus itu bukan melulu masalah cat dioven (dan//atau di tempat oven),
tapi juga harus berdasarkan step2x yg benar serta persyaratan tertentu yg harus dipenuhi.

Untuk itu saya rangkai semua itu dalam 9 Langkah,
apakah 9 Langkah itu?
1. Takaran Benar
2. Tidy dan Bersih
3. Timing Benar
4. Tekanan Besar
5. Temperatur Baik
6. Tool Baik & Bersih
7. Tempat Bersih
8. Thereshold Barrier Udara terhadap molukel iar (kelembaban)
9. Tukang Berkompeten atas semua hal di atas

Rincian poin2x di atas:
1. Takaran.
Takaran adalah rasio campuran dari suatu bahan yg akan diaplikasikan dalam pengecatan.
Bisa berupa Epoxy, Cat itu sendiri dan Vernish, dengan pelarut Thinner.

Kesalahan umum para painter adalah, tidak memperhatikan manual book atau petunjuk takaran yg benar dari produk yg dipakai.

Kalaupun dibaca - misal takaran cat - thinner adalah 1 : 2,
mereka mencampurnya hanya berdasarkan PERKIRAAN SAJA.
Padahal dengan bantuan alat Ukur yg bisa berupa gelas literan biasa,
mereka bisa mendapatkan hasil takaran yg tepat, akurat dan konsisten.

Gelas takar sesederhana ini bisa sangat membantu painter dalam menghasilkan campuran cat - thiner (dan juga hardener) dg baik dan benar.

Tips:
Sebaiknya disediakan 3 atau lebih gelas takar yang sama persis.
1 khusus untuk cat. lainnya khusus untuk thinner dan hardener.
Kalo perlu sediakan gelas takar khusus untuk epoxy - yg akan diencerkan dengan thinner khusus epoxy.
 
Setelah kita dapatkan takaran yang benar, maka cat siap kita aplikasikan ke permukaan.
Tapi sesungguhnya langkah sebelumnya - yaitu syarat point 2: Tidy dan Bersih, harus sudah dilaksanakan terlebih dahulu.

Saturday, April 25, 2015

TUGAS I

TUGAS 1
1.MASUKLAH DI GOOGLE.COM ATAU GOOGLE.CO.ID
2.TULIS YOUTUBE LALU ENTER
3.CARI DI YOUTUBE DENGAN KUNCI (komponen-komponen mesin oleh joe aska )
     ( lihat pengirimnya atau akun )
4.ENTER

TUGASNYA ADALAH
1.TULIS SEMUA NAMA KOMPONEN YANG BERADA DI VIDEO TERSEBUT DI KERTAS FOLIO BERGARIS BESERTA FUNGSINYA.
2.PILIH SALAH SATU DARI KOMPONEN TERSEBUT LALU DI GAMBAR DI A4 BERETIKET LENGKAP

doc.makalah sel bahan bakar hidrocarbon



APLIKASI PERUBAHAN KIMIA DIBIDANG TEKNIK
“SEL BAHAN BAKAR HIDROCARBON”


OLEH
JUWAHIR
2013006090
MATA KULIAH : KIMIA TEKNIK
DOSEN :SAMSUL HADI,M.Pd
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
2014






A.PENDAHULUAN
Sudah kita ketahui bersama bahwa dijaman sekarang ini tingkat mobilitas sangatlah tinggi,yang dimana telah menjadi sebuah kebutuhan tersendiri.Hampir semua lapisan masyarakat membutuhkan atau hanya sekedar ingin punya kendaraan khususnya adalah mobil dan sepeda motor.Dari keadaan diatas bisa kita pastikan bahwa kebutuhan akan bahan bakar sangatlah banyak,apalagi kalau kita lihat dari sifat bahan bakar itu sendiri adalah tidak bisa di ciptakan oleh manusia atau habis dalam sekali pakai.
Maka dari itu disini saya akan membahas sedikit tentang bahan bakar alternative yang terbuat dari hydrocarbon.Yang mungkin akan memberikan masukan yang positif dan sedikit membantu dalam hal kebutuhan bahan bakar.

B.TUJUAN
Adalah memberikan masukan atau saran tentang adanya tugas ini yaitu bahan bakar alternative dari hydrocarbon kepada masyarakat.

C.LATAR BELAKNG
Yang melatarbelakangi hal tersebut adalah adanya pandangan bahwa semakin berkurangnya jumlah bahan bakar minyak yang di tandai dari meningkatnya harga bahan bakar minyak tersebut.
Sehingga sedikit banyaknya masyarakat yang kurang setuju dengan kebijakan tersebut,namun itulah yang terjadi sekarang ini.Mungkin denhan adanya bahan bakar alternative tersebut sedit bisa membantu dari keadaan tersebut.






D.PEMBAHASAN
Pada kendaraan sel bahan bakar, roda di gerakkan dengan memanfaatkan motor listrik yang mendapatkan arus dari pembangkit listrik sel bahan bakar (fuel cells generator). Ini sangat berbeda dari kendaraan konvensional yang gerakan roda kendaraan didapat akibat gerakkan piston yang timbul karena proses pembakaran bensin atau solar yang terjadi dalam mesin kendaraan.
Timbulnya listrik dalam pembangkit listrik sel bahan bakar pada kendaraan sel bahan bakar (fuel cells vehicles) akibat bereaksinya hidrogen di anoda dengan oksigen di katoda yang disertai dengan pelepasan uap air . Proses ini merupakan kebalikan dari proses elektrolisis air, yang menggunakan listrik untuk memisahkan hidrogen dan oksigen dari molekul air.
Pembangkitan listrik pada sel bahan bakar berasal dari reaksi redoks antara oksigen (diperoleh dari lingkungan sekitar/udara) dan hidrogen (disiapkan dari reaksi kimia tertentu dalam kendaraan). Secara praktis, penyediaan sumber hidrogen langsung dalam tangki tidak mungkin dilakukan karena alasan keselamatan dan keamanan.
Oleh sebab itu, hidrogen harus dibuat terlebih dahulu di dalam sebuah generator hidrogen (reformer) dari senyawa-senyawa hidrokarbon, seperti turunan metanol/etanol, yang kemudian hasilnya disalurkan ke sel bahan bakar.
Hidrogen dibuat dari reaksi reduksi hidrokarbon dengan menggunakan air. Reaksi ini dibantu dengan katalis bertingkat dengan hasil samping karbon monoksida (CO). Lalu, gas CO yang terbentuk dikembalikan untuk membantu reaksi reduksihidrokarbonsehinggamenjadikarbondioksida(CO). Karbondioksida yang dihasilkan diserap oleh katalis dan dibuang. Selain itu, adanya sulfur yang terdapat dalam hidrokarbon juga dapat dipisah oleh katalis yang kemudian dibuang.
Keuntungan sistem generator hidrogen di atas adalah pemanfaatan senyawa-senyawa hidrokarbon yang tersedia dalam jumlah besar dan dapat diperbarui.
Namun, di sisi lain, penggabungan sistem ini ke dalam sistem sel bahan bakar kendaraan belum menghasilkan kendaraan yang benar-benar ramah lingkungan, sebab masih menghasilkan produk samping karbondioksida pencemar lingkungan. Oleh karena itu, penggunaan mikroba yang mampu menghasilkan hidrogen ke dalam sistem sel bahan bakar menjadi alternatif terbaik.

Elektrolisis airadalah peristiwa penguraian senyawa air (H2O) menjadi oksigen(O2) dan hidrogengas (H2) dengan menggunakan arus listrikyang melalui air tersebut. Pada katode, dua molekul air bereaksi dengan menangkap dua elektron, tereduksi menjadi gas H2dan ion hidrokida (OH-). Sementara itu pada anode, dua molekul air lain terurai menjadi gas oksigen(O2), melepaskan 4 ion H+ serta mengalirkan elektron ke katode. Ion H+ dan OH- mengalami netralisasi sehingga terbentuk kembali beberapa molekul air. Reaksi keseluruhan yang setara dari elektrolisis air dapat dituliskan sebagai berikut.
Gas hidrogen dan oksigen yang dihasilkan dari reaksi ini membentuk gelembung pada elektrodedan dapat dikumpulkan. Prinsip ini kemudian dimanfaatkan untuk menghasilkan hidrogen dan hidrogen peroksida (H2O2) yang dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan hidrogen.


hidrokarbonadalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur atom karbon (C) dan atom hidrogen(H). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen yang berikatan dengan rantai tersebut. Istilah tersebut digunakan juga sebagai pengertian dari hidrokarbon alifatik.
Sebagai contoh,
1.     metana (gas rawa) adalah hidrokarbon dengan satu atom karbon dan empat atom hidrogen: CH4.
2.      Etana adalah hidrokarbon (lebih terperinci, sebuah alkana) yang terdiri dari dua atom karbon bersatu dengan sebuah ikatan tunggal, masing-masing mengikat tiga atom karbon: C2H6.
3.      Propanamemiliki tiga atom C (C3H8) dan seterusnya (CnH2·n+2).
Sel bahan bakar (bahasa Inggris: fuel cell) adalah sebuah alat elektrokimia yang mirip dengan baterai, tetapi berbeda karena dia dirancang untuk dapat diisi terus reaktannya yang terkonsumsi; yaitu dia memproduksi listrik dari penyediaan bahan bakar hidrogen dan oksigen dari luar. Hal ini berbeda dengan energi internal dari baterai. Sebagai tambahan, elektrode dalam baterai bereaksi dan berganti pada saat baterai diisi atau dibuang energinya, sedangkan elektrode sel bahan bakar adalah katalitik dan relatif stabil.
Reaktan yang biasanya digunakan dalam sebuah sel bahan bakar adalah hidrogen di sisi anode dan oksigen di sisi katode(sebuah sel hidrogen). Biasanya, aliran reaktan mengalir masuk dan produk dari reaktan mengalir keluar. Sehingga operasi jangka panjang dapat terus menerus dilakukan selama aliran tersebut dapat dijaga kelangsungannya.
Sel bahan bakar seringkali dianggap sangat menarik dalam aplikasi modern karena efisiensi tinggi dan penggunaan bebas-emisi, berlawanan dengan bahan bakar umum seperti metana atau gas alam yang menghasilkan karbon dioksida. Satu-satunya hasil produk dari bahan bakar yang beroperasi menggunakan hidrogen murni adalah uap air, namun ada kekhawatiran dalam proses pembuatan hidrogen yang menggunakan banyak energi. Memproduksi hidrogen membutuhkan "carrier" hidrogen (biasanya bahan bakar fosil, meskipun air dapat dijadikan alternatif), dan juga listrik, yang diproduksi oleh bahan bakar konvensional. Meskipun sumber energi alternatif seperti energi angin dan surya dapat juga digunakan, namun sekarang ini mereka sangat mahal.
KIMIA SEL
Dalam sel terdapat protoplasma, dgn organel-organel sel di dalamnya.
Protoplasma ataupun organel sel tersebut tersusun dari senyawa-senyawa baik organic maupun anorganik






Senyawa penyusun protoplasma dalam sel mempunyai komposisi ;

Protoplas sel hewan (%)
Protoplas sel tumbuhan (%)
Air
60.0
75.0
Senyawa organic
- Protein
- Lipid
- Sakarida
37.5
17.8
11.7
6.2
22.5
4.0
0.5
18
Senyawa anorganik
4.3
2.5

Dalam sel air terdapat dalam bentuk
1.     Air Intramolekuler, air yg merupakan bagian dari molekul- molekul protein
2.     Air terikat, air yg terikat pada protoplasma, perlu energi tinggi utk membebaskannya
3.     Air bebas, air yg terdapat pada vakuola

Air lebih banyak terdapat pada sel muda daripada sel tua, juga air lebih banyak terdapat pada hewan/tumbuhan air dari pada darat
Air berperan penting sebagai :
1.     Pelarut
2.     Media dispersi system koloid pada protoplasma
3.     Stabilitas suhu
4.     Media transfer bahan makanan dari dan keluar sel
5.     Agensia reaksi enzimatis
Air bersifat polar, karena tersusun atas atom- atom dan elektronegatifitas sangat berbeda (H dan O), sehingga merupakan pelarut yang sangat baik.
GARAM MINERAL
  • Keberadaannya dalam sel dalam bentuk ion bebas atau terikat pada molekul lain, misalnya protein
  • Dibedakan atas unsur makro (C, H, O, N, S, P, K, Ca) dan unsur mikro (Fe, Mo, Zn, Cu dan Co)
  • Berperan penting dalam mengatur tekanan osmosis sel
  • Dibedakan atas organisme autotrof (mengabsorbsi garam mineral secara langsung dari lingkungan) dan organisme heterotrof (mengabsorbsi garam mineral secara tidak langsung dalam bentuk persenyawaan organic
Peranan berbagai mineral :
-      Ca : koagulasi darah, kofaktor enzim
-      Mg : penyusun protein, kation seluler, kofaktor enzim
-      Na : penyusun cairan sel, pengatur tekanan osmosis sel
-      P : transfer energi (senyawa fosfat berenergi tinggi, ATP)
-      S : penyusun protein
-      Fe : penyusun haemoglobin, sitokrom
GAS
  • Keberadaannya dalam plasma terdapat dalam bentuk larutan
Terdapat 4 macam gas dalam sel :
1.     Oksigen, berperan dalam oksidasi makanan menghasilkan energi, produk sisa dari sintesis karbohidrat
2.     karbondioksida, bahan sintesis karbohidrat, produk sisa dari respirasi, dapat berupa HCO3
3.     Nitrogen, penyusun asam amino/protein
4.     Amonia, sisa metabolisme potein, merupakan racun & dikeluarkan sel (ureum, asam urat)

KARBOHIDRAT
  • Mengandung C, H dan O dgn rasio 1C:2H:1O dan rumus molekulnya Cn(H2O)n
  • Karbo : karbon (C), hidrat : air, hidrat dari karbon dengan mengacu pd perbandingan 2H : 1O (air)
  • Penting dalam proses fisiologis sel

     Berdasarkan fungsinya :
1.     Karbohidrat sederhana : sbg sumber energi
2.     Karbohidrat rantai panjang : sebagai cadangan makanan (penyimpan bahan bakar penghasil energi, simpanan energi)
3.     Karbohidrat rantai panjang : sebagai komponen structural organel sel

Berdasarkan komposisinya, karbohidrat dibedakan :
1.     Monosakarida
Sering dijumpai dalam proses metabolisme sel
Gugus hidroksil berikatan ke tiap atom C kecuali yg berikatan rangkap dgn O membentuk karbonil, shg bersifat polar.
Jk karbonil di ujung (aldehid), jk di tempat lain (keton)
Berdasarkan jumlah karbonnya dibedakan :
a.    Triosa (3 atom C), senyawa intermediet metabolisme (gliseraldehid dan dihidroksi aseton) gula paling sederhana,
b.    Tetrosa (4 atom C), metabolit pada oksidasi heksosa atau pentosa (ribose, deoksiribosa, komponen RNA dan DNA)
c.    Pentosa (5 atom C), senyawa penting pada sintesis DNA/RNA
d.    Heksosa (6 atom C0, senyawa hasil asimilasi. Glukosa berlimpah, diproduksi selama fotosintesis, saat respirasi sel, dikonversi menghasilkan energi
2.     Disakarida (bila dihidrolisis menghasilkan 2 monosakarida)
Mengandung 2 monosakarida dgn ikatan glikosidik (oksigen di tengah, berikatan dgn 2C, umumnya antara C1 dan C4)
·         Maltosa : glukosa + glukosa
·         Laktosa : glukosa + galaktosa
3.     Oligosakarida (bila dihidrolisis menghasilkan 3 sampai 6 monosakarida)
·         karbohidrat rantai pendek
4.     Polisakarida (bila dihidrolisis akan menghasilkan lebih dari 6 monosakarida)
Karbohidrat dgn keberadaan berlimpah di alam
Makromolekul yg merupakan pengulangan gula sederhana
·         Amilum : cadangan makanan pada sel tumbuhan, hidrolisis mjd glukosa
Polimer  α-glukosa yg berikatan  α 1-4
Terdapat btk amilosa (tdk bercabang) & amilopektin (cabang pd C1- C6)
·         Glikogen : cadangan makanan pada sel hewan
Bercabang, lbh mudah larut daripada amilum pd tumbuhan
·         Selulosa : pelindung dinding sel tumbuhan, karbohidrat struktural
Berlimpah di alam, tdk larut, polimer glukosa dgn ikatan β1,4 glikosidik
Enzim hidrolisisnya beda, hanya mikrob (jg ada dalam alat pencernaan sapi & kambing) yg punya selulase shg dpt manfaatkan sbg sumber nutrisi

PROTEIN (C, H, O, N, biasanya S)
  • Merupakan polimer dari asam amino yg punya gugus amino (-NH2) dan gugus karboksil (-COOH)
  • Asam amino berikatan antara 1 dgn lainnya melalui ikatan karbon karboksil satu molekul ke nitrogen molekul lain dlm ikatan peptide
  • Rantai polipeptida : gugus amino bebas di satu ujung dan karboksi bebas di ujung yang lain
  • Asam amino dibedakan atas asam amino esensial (asam amino yg dibutuhkan tubuh tetapi tdk dapat disintesis sendiri, disuplai dari makanan) dan asam amino non esensial (asam amino yg dibutuhkan tubuh & dpt disintesis sendiri)
Peranan protein di dalam sel adalah sebagai berikut :
1.     Sebagai katalisator (enzim)
2.     Memberi kekakuan structural
3.     Permeabilitas membrane (protein transport)
4.     Sumber nutrient dan penyimpan
5.     Protein kontraktil atau motil (alat gerak)
6.     Pertahanan sel (antibody)
7.     Protein pengatur (hormone)

Berdasarkan komposisinya, protein dibedakan :
1.     Protein sederhana, jika dihidrolisis akan menghasilkan asam amino saja (globulin)
2.     Protein gabungan, jika dihidrolisis akan menghasilkan asam amino dan senyawa lain
Glikoprotein : protein + karbohidrat
Lipoprotein : protein + lipid
Nukleoprotein : protein + asam nukleat
Berdasarkan fungsinya, protein dibedakan :
1.     Protein structural : berperan sebagai penunjang atau penyokong
(kolagen pd kulit, tulang rawan, keratin pd kuku, rambut dll)
2.     Protein dinamis : terlibat langsung dalam metabolisme sel (enzim, hormone, pigmen darah)
LIPID(C, H, O)
  • Senyawa heterogen yang disintesis dari gliserol yg berikatan dgn 1 sampai 3 asam lemak
  • Gliserol : alcohol dgn 3 karbon yg mengandung 3 gugus hidroksi (OH)
  • Asam lemak : hidrokarbon rantai panjang, tdk bercabang dgn gugus karboksil (- COOH) pd satu ujungnya.
  • Tdk larut dalam air, krn mengandung C & H dg sedikit gugus fungsional yang mengandung oksigen (hidrofilik) shg lipid hidrofobik
  • Asam lemak jenuh, mengandung H lbh banyak, berbentuk padat pd suhu kamar (lemak hewan)
  • Asam lemak tak jenuh, punya 1/lbh ikatan C rangkap (tdk jenuh H), monounsaturated – polyunsaturated, berbentuk cair pd suhu kamar
  • Monogliserid (gliserol berikatan dgn 1 asam Lemak), digliserid (gliserol berikatan dgn 2 asam lemak) dan trigliserid
Lipid mempunyai 2 peranan utama :
1.     Sebagai komponen structural utama pada membrane
2.     Sebagai penyimpan bahan bakar kaya energi
Lipid bersama-sama protein (lipoprotein) merupakan unsure penting membrane sel
Lipid tidak larut dalam air tetapi larut pada pelarut non polar (eter, kloroform)
Lipid diklasifikasikan atas :
1.     Lipid sederhana, persenyawaan asam lemak & gliserol dlm ikatan ester
2.     Lipid alam, lipid yang terdapat pada sel hewan/tumbuhan (sbg cadangan makanan (sbg cadangan makanan)
3.     Lipid campuran, ester asam lemak yang mengandung gugus tambahan selain asam lemak dan gliserol)
Fosfolipid (asam lemak, alcohol, fosfat)
Glikolipid (karbohidrat + lipid)
Lipid campuran lain (lipoprotein dll)
Fosfolipid (komponen membrane sel)
  • Kelompok amfipatik lipid (satu ujung hidrofilik, ujung lain hidrofobik)
  • terdiri dari gliserol yg berikatan dgn 2 asam lemak (hidrofobik) dan 1 fosfat (senyawa cholin, yg biasanya mengandung oksigen – hidrofilik)
  • bentuk amfipatik --- konfigurasi lipid bilayer, bagian kepala (hirofilik) berhadapan dgn air, dan ekor (hidrofobik) berada di tengah
NUKLEOTIDA DAN ASAM NUKLEAT (C, H, O, N, P)
Berperan sebagai :
1.     Sebagai pembawa energi
2.     Materi genetic, pembawa sifat
Terdiri atas DNA dan RNA
Asam nukleat merupakan polimer nukleotida (ikatan fosfodiester) yg terdiri dari :
a.     Gula pentosa (ribose atau deoksiribosa)
b.     Gugus fosfat (shg bersifat asam)
c.      Basa nitrogen (purin & pirimidin)
Beberapa nukleotida penting dlm transfer energi dan fungsi seluler :
  • ATP (adenosine, ribose, 3 fosfat) sbg sumber energi utama sel
  • ATP dapat mentransfer gugus fosfat ke molekul lain, sehingga molekul tersebut tidak stabil & lebih reaktif
Tingkatan Struktural Organisasi Molekuler Penyusun Sel
Sel <=Organel <=Susunan Supramolekuler <=Makromolekul <=Unit Pembangun <=Atom




E.KESIMPULAN
Bahwa dengan adanya bahan bakar alternative sangatlah diperlukan untuk membantu dari pada kebutuhan akan bahan bakar minyak,yang semakin berkurang.





F.DAFTAR PUSTAKA
andi-unej.blogspot.com/2011/10/bahan-kimia-sel.html
id.wikipedia.org/wiki/Sel_bahan_bakar
id.wikipedia.org/wiki/Elektrolisis air